22 Oktober 2008

Cerita Mr. Soichiro Honda - 2

Begitu banyaknya Majalah Mobil dan Majalah Sepeda yang memuat iklan Art Shokai, yang menjadi perusahaan nomer satu di kota Tokyo atas jasa perbaikan dan perawatan mobil yang pada akhirnya hal tersebut telah memicu para lelaki muda ingin menjadi karyawan magang di perusahaan tersebut. Walaupun iklan tersebut sebenarnya bukanlah iklan lowongan kerja, Soichiro Honda yang juga melihat iklan lowongan tersebut pada akhirnya ikut-ikutan dan mengumpulkan keberanian untuk megirimkan surat lamaran sebagai karyawan magang diperusahaan tersebut. Tidak ada yang tahu persis apa yang dia tulis, namun pada akhirnya Dewi Fortuna berpihak kepadanya karena dia menerima balasan positif dari Art Shokai

Soichiro Honda masuk dan bergabung dengan Art Shokai sebagai karyawan magang pada bulan April 1922, saat usianya masih 15 tahun dan ditempatkan di Yushima kawasan Hongo, Tokyo. Dalam buku biografinya Mr. Honda banyak bercerita tentang kehidupannya sewaktu di perusahaan Art Shokai, tetapi poin penting dari cerita beliau adalah pengalaman kerja yang beliau peroleh dari Art Shokai mempunyai pengaruh yang sangat besar pada kehidupannya yang akan datang. 

Semangat kerja keras yang dimiliki serta pola pikir dan kemampuan untuk mendatangkan gagasan baru, yang terbaik untuk mesin, membuat pemilik Art Shokai Yuzo Sakakibara, mulai memperhatikan Soichiro Honda. Beliau ( Soichiro ) selalu belajar dari Mr. Sakakibara, bahwa setiap kali melakukan pekerjaan perbaikan mesin pelanggan, seorang Montir harus mempunyai kemampuan teknis yang dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi setiap pelanggan yang datang ke bengkel Art Shokai. Mr. Sakakibara adalah guru sekaligus insinyur yang baik di perusahaannya. Selain terampil disetiap pekerjaannya, Mr. Sakakibara juga mempunyai keahlian khusus seperti pembuatan Pistons. Dan setiap kali Mr. Honda ditanya siapakah orang yang paling dihormati sepanjang hidupnya, beliau selalu menyebut bos lamanya yaitu Mr. Yuzo Sakakibara. Bersambung...




























































14 Oktober 2008

Cerita Mr. Soichiro Honda

Soichiro Honda lahir pada tanggal 17 November 1906, di Desa Komyo (kini Tenryu City), Kabupaten Iwata, Propinsi Shizuoka, sebagai anak sulung dari pasangan Gihei Honda dan istrinya Mika. Gihei adalah seorang pandai besi yang terampil dan jujur, sedangkan Mika adalah penenun yang berbakat.

Keluarganya miskin, tetapi Soichiro sangat bersyukur telah mendapat didikan dari orang tuanya yang mempunyai prinsip dasar tentang pentingnya untuk berdisiplin. Hal ini berkat pendidikan yang ia terima dari ayahnya yang selalu tepat pada waktunya bila menjalin janji dengan klien. Dia juga mewarisi keahlian ayahnya dalam hal ketrampilan manual dan rasa ingin tahu yang besar tentang mesin. Beberapa waktu kemudian Gihei membuka toko sepeda. Toko sepeda itu akhirnya menjadi sangat populer di Jepang. Ketika orang datang ke toko Gihei untuk mereparasikan sepedanya, dia merasakan sebuah peluang usaha. Berkat ketrampilannya sebagai pandai besi dan bakat alam yang dimilikinya, Gihei membeli dan memperbaiki sepeda bekas serta menjualnya kembali dengan harga yang kompetitif. Dari sinilah bisnis keluarga Soichiro mulai dipandang sebagai yang terbaik di mata pelanggannya.

Ketika ia akan meninggalkan sekolah dasar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Soichiro melihat iklan disebuah majalah yang menyebutkan Art Shokai, sebuah perusahaan bengkel mobil yang bergerak di bidang Industri dan Perbaikan Mobil, Motor dan Mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar bensin. Iklan tersebut telah mengingatkan kembali ketika Soichiro masih balita dan tertarik dengan mobil pertama yang pernah dilihat di desanya dan sering digunakan untuk promosi tentang “Kendaraan Masa Depan”. Ia tidak pernah dapat melupakan bau minyak yang dikeluarkan mobil tersebut. Sehingga dapat dibayangkan bahwa ketika Soichiro melihat iklan itu, dia segera memutuskan bahwa ia harus bekerja di Art Shokai. Bersambung...


</